Friday, September 5, 2014

Silaturahmi

Sebulan terakhir ini saya bertemu dengan orang-orang yang menegakkan satu kata indah: "silaturahmi". Mereka ini adalah orang-orang pilihan karena saya tahu jumlahnya sangat sedikit. Mereka adalah orang-orang yang menjaga hubungan baik dengan orang lain. Catat: hubungan baik. Artinya, orang yang sering kontak, sering berkomunikasi, sering ketawa bareng dan bersama-sama dalam kegembiraan belum tentu termasuk kelompok ini. Menurut saya pribadi, seringnya kontak belum tentu berhubungan dengan baik. Siapa tahu, seusai chat dengan saya di inbox, seseorang mengirim pesan kepada orang lain dan mulai bisik-bisik: "Eh tau nggak, ibu Vivera itu blablabla", lalu mengalirlah cerita "gak jelas ujung pangkal" yang menghabiskan waktu berharga. Manfaatnya gak ada, waktu habis, silaturahmi terjaga? Tidak....
Lha ngomongin yang jelek-jelek gimana mau menjaga hubungan baik?
Mungkin Anda bertanya:" Ah, emang ada ya orang kaya gitu?". Dan saya akan ketawa bersama Anda. Ah, jangan pura-pura gak tahu deh. Banyak kan? Banget.
Naah, orang-orang yang saya temui sebulan terakhir ini bukan yang termasuk kategori itu. Mereka bisa anggota keluarga, famili, rekan kerja, ex-rekan kerja, teman "sekegemaran" yang punya hobby sama, seseorang yang belum lama dikenal, siapa saja. Sangat mungkin mereka tidak terlalu sering kontak, bukan penggemar chat dan ngobrol. Mereka menghubungi untuk mengetahui kabar orang yang dihubungi, untuk kemudian saling tolong, saling membantu, men-support, atau bicara dan memberi info tentang hal-hal yang bermanfaat, sharing, berbagi pengetahuan, jauh dari ngomongin orang, apalagi perdebatan dan suara keras pertikaian.
Mereka ini tampaknya punya "kegemaran" yang sama: memberi manfaat untuk orang lain. Maka, orang-orang inilah yang sering memberi info tentang hal-hal bermanfaat, memberi tahu toko-toko dimana terdapat barang-barang bermanfaat,  memberi info tentang gerakan dan solusi kesehatan, mengabarkan tentang buku-buku bagus yang memperkaya wawasan.
Dengan mereka, ngobrol satu jam rasanya hanya sebentar dan "rugi banget", pinginnya lebih lama, karena banyak cerita, ide serta info yang didapat.
Pokoknya, hubungan dengan orang-orang seperti ini jangan sampai terputus. Kalau mereka "menghilang", cari sampai ketemu, supaya jalan kebaikannya berlanjut terus.
Mereka ini adalah "manusia sunah", kehadirannya dan keberadaannya dirindukan.
Semoga kita bisa termasuk kelompok orang-orang seperti ini. Aamiin.

3 comments:

  1. Saya termasuk ngga ya ...
    Selalu cuma sebentar ketemu Vivi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayah, kok ngga ketulis kata Mbak-nya. Maksudnya Mbak Vivi. Ngga sopan banget nyebut Vivi doang .. hehehe . Piss ...

      Delete
  2. Aamiin ya Allah, semoga kita termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang seperti ini ya, Kak Vivi. Ah iya, senang deh bertemu lagi denganmu, senang mendapat ilmu baru darimu, semoga akan ada banyak peluang di depan nanti, untuk gathering dan saling sharing lagi yaaa.

    Saleum,
    Alaika

    ReplyDelete