Sunday, November 26, 2023

Mau kemana?

Mulai jengkel dengan blog yang satunya. Padahal dulu, itu blog favorit saya, tampilannya bagus, banyak pilihan tema, pokoknya menyenangkan. Sekarang seperti mendesak untuk naik ke Premium. Lalu storage dibatasi, artinya kalau storage habis, ya harus berbayar. Eh, lho, sebelum storage habis, lebih baik saya pindah lagi ke sini deh. Dimana pun, sangat gak suka diatur-atur dan dikondisikan untuk membayar, kecuali kalau memang sudah profesional di bidang itu, atau saya mendapat kompensasi dari yang sudah saya bayarkan. 
Kemarin² mencoba kembali ke Tumblr, juga ada kekurangan untuk ngeblog, karena ga ada insightnya.
Sana sini harus bayar, media sosial juga mengkondisikan untuk membayar iklan. Demikianlah. 
Jadi kalau hanya untuk sekadar main² dan iseng² belaka, sayang uang buat bayar iklan, blog dibuat premium dll. 
Maka, harus jelas tujuannya, goalnya, agar tidak hanya mempefoleh pencapaian likes dan followers yang banyak. Malu hati kepada pak Fahruddin Faiz yang bijak itu, yang pernah menyampaikan: "Lalu, setelah Anda mendapatkan semua itu, setelah punya ponsel termahal, setelah membeli segala yang sedang trend, terus Anda mau apa?"
Iya. Mau apa? Mau kemana? Dapat apa? Tujuannya berhenti sampai disana? Kok seperti ada yang hilang, ada yang kurang. Jadi, hanya lari² jungkir balik bikin konten untuk mendapat likes ratusan ribuan puluhan ribu (dan katanya sekarang bisa dibeli pula).
Saya harus mengkaji ulang tujuan, supaya gak melenceng dari jalurnya, agar tetap berada di tracknya. Quo vadis? 
Mohon dibedakan ya sis, antara tujuan akhir, dan bonus² yang diperoleh sepanjang jalan. 
Luruskan niat dan tujuanmu, maka engkau akan mendapatkan bonus² sepanjang jalan menuju tujuan. Jangan dibalik, tujuannya cuma untuk meraih bonus di sepanjang perjalanan, tapi tak pernah sampai ke tujuan akhir. Itu ngaco namanya. Sungguh ngawur. 

No comments:

Post a Comment