Pernahkah merasa terhempas? Di saat kamu paling butuh semangat, ketika merasa berada di titik terendah dari hidupmu, ketika hidup terasa sedemikian keras dan menghimpit serta sarat cobaan, tiba-tiba kamu merasa sendirian, merasa ditinggalkan oleh seseorang yang sangat diharapkan memberi support. Seseorang yang ketika kondisimu baik terasa seperti teman seperjuangan.
Sahabat hatikah namanya, seseorang yang menyapamu di saat kamu senang, dan hilang bersama angin di saat kamu sulit? Sahabat hatikah namanya, seseorang yang bisa tertawa bersamamu di saat kamu gembira, tapi tak menyodorkan saputangan atau bahu di saat air bening membuat matamu berkabut?
Entah. Aku tak tahu. Jangan tanya padaku. Aku tak tahu, karena tak pernah berlaku sedemikian. Aku pernah merasa ditinggalkan teman-teman ketika aku kecil dulu, dan itu menyedihkan. Aku tak mau orang merasakan luka yang sama. Kalau aku bisa tertawa bersama temanku di saat temanku sehat, aku tak akan meninggalkannya di saat dia kesakitan. karena dia lebih membutuhkanku pada saat itu....
Aku tak habis pikir dan terheran-heran kalau ada manusia yang hanya mendekat dan menyayang di saat senang, padahal sahabat hatinya itu selalu ada bersamanya di saat-saat dia merasa berada dalam kegelapan. Bagiku ajaib kalau air susu dibalas dengan air tuba.
Ah tapi, apa ruginya telah berbuat dan memberi yang terbaik bagi seseorang? Apa ruginya telah menjadi sahabat hati yang baik bagi orang lain? Meski tak mendapat balasan yang sama dari orang tersebut. Meskipun yang diberikan orang lain kepadanya malah luka dan duka....
Yang penting adalah apa yang telah kita berikan kepada orang lain. Berikan yang terbaik, jadilah sahabat hati dalam senang dan susah.Tak usah berhitung. Kalau kemudian orang pergi meninggalkannya pada saat dia dalam kesakitan dan kesulitan, kesalahan tokh bukan pada dirinya.
Berikan yang terbaik kepada orang lain. Yang diberikan orang lain kepada kita adalah urusan orang tersebut dengan hati nuraninya sendiri, dan bukan lagi urusan kita....
Berbuat baik tak pernah rugi, tak akan pernah, selamanya....
No comments:
Post a Comment