Dik, aku kembali ke sini, untuk pertama kalinya sejak setahun
yang lalu, mencoba menelusuri lagi kenangan masa lalu, yang mempertemukanku
denganmu. Di tangga masjid, ketika aku baru saja rampung solat ashar, saat aku
tak berhasil menemukan sepatuku yang kuletakkan di anak tangga terbawah, dan
ternyata kamu yang memindahkannya ke tempat sepatu.
Kamu tahu, aku tak bisa melupakan senyum tipis di wajahmu,
dan terpesona bahwa ada seseorang yang menyusun sepatu-sepatu di masjid agar
teratur tak berantakan. Tak banyak orang yang perduli hal itu, biasanya orang
hanya menunaikan ibadah, dan selesai.
Lalu aku jadi lebih sering ke masjid itu, berharap bisa bertemu
lagi denganmu. Kadang aku melihatmu melintas, dengan rok panjang dan blus yang
tertutup jilbab panjang. Sederhana, dan sangat memikat.
Aku tahu bahwa rasaku lebih dari sekadar kagum. Tapi seperti
biasa, setiap kali mencinta , aku menyurut, tak punya keberanian untuk lebih
mendekat. Juga kali ini. Aku menyimpannya baik-baik sebagai kenangan dari cinta
yang tak sampai.
Getir? Mungkin. Tapi bagiku tak ada yang lebih romantis
daripada cinta yang tak sampai. Cinta yang berhenti di tepi pengetahuan, bahwa dia
cantik, baik dan mengagumkan. Cukup.
Maka aku kembali ke sini, sekarang, hanya untuk mengingat
cintaku, dan seluruh kenangan yang menyertainya. Kembali merasakan bahwa mencintai
itu membahagiakan, dan tak selalu harus
dicintai.
Jumlah kata: 208
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid”
Jumlah kata: 208
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid”
fotonya baguuuus. ulu suka foto ini, teh. framing pake (istilahnya bener gak :D) ukiran jendelanya keren abis! Warnanya juga dibuat item putih lebih dramatis jadinya. Baguuuuus!
ReplyDeleteMakasih sudah hadir di rumahku, dan sudah mengapresiasi fotoku. Aku sangat gemar franing. Tiap kali kulakukan setiap kali ada peluang untuk melakukan hal itu. Segala rupa dibingkai, heuheu
Deleteduh..terenyuh akuh
ReplyDeleteFotonya cakep bangeeet... Berasa syahdunya masjid itu. Di manakah gerangan, keberadaan masjid syahdu itu?
ReplyDeletespot foto dan pencahayaannya bagus mbak...
ReplyDeletesiapakah sosok tersebut ya mbak...
xixixixi
foto2 kakak bagus2 semua deh, suka banget liatnya
ReplyDeletemasjidnya cantik banget kak, masjid mana kak?
Saya sudah datang ke sini dan membaca tulisan ini
ReplyDeleteTerima kasih telah berkenan untuk ikut meramaikan Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid di blog saya
Semoga sukses.
Salam saya