Yasinta adalah motivator (motivatris?) yang membuat saya akhirnya jadi menulis postingan ini. Sangat termotivasi. Kalau dia bisa menuliskan satu postingan cantik memikat setelah mengikuti Kelas Dua Rupa di hari Sabtu lalu, kenapa saya harus menunda untuk menulis sesuatu di hari ulang tahun saya?
Hadeuh si mbak, hareee geneee, di usia lebih dari setengah abad, masih tenggelam dalam peringatan hari ulang tahun? Kenapa harus drama begitu sih? Emang segitu berartinya gitu hari ulang tahun?
Tidak, sedari dari pagi saya memang sudah berniat untuk menulis di rumah maya tercinta ini, karena hari ulang tahun, bagi saya bukan hanya, hari ulang tahun adalah tonggak perubahan. Setiap tahun, di hari kelahiran saya, selalu saja saya luangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan diri sendiri. Tepatnya, saya bertanya kepada diri sendiri, sudah sampai di mana perjalanan saya?
Perjalanan apa? Perjalanan untuk terus berusaha melakukan hal-hal yang lebih baik, sesedikit apapun, kepada siapa pun, meskipun selalu saja ada yang luput dan terlewat.
Setiap tahun, di hari kelahiran, saya berkonsentrasi kepada semua orang yang meluangkan waktu mereka untuk mendoakan saya, memberi ucapan selamat via apa pun juga.
Saya mendata, menikmati jam demi jam di hari ini, membaca ucapan-ucapan dan mempertanyakan, apa sih arti diri saya bagi orang lain?
Penting? Banget. Dan inilah data yang berhasil saya himpun.
Pagi tadi, putri saya tercinta memberi saya kue favorit, cheese cake, dan segenggam bunga mawar putih merah kesukaan saya. Saat tiba di kantor, semua teman memberi ucapan selamat. Membuka whatsapp, banyak ucapan, membuka Facebook, banyak juga, dan saya upayakan untuk membalasnya satu-satu. Senang saja. Kan mereka sudah menyengaja menulis untuk saya, masa nggak saya balas. Lalu, ada pesan dari kakak saya yang tinggal di Jakarta, dari teman-teman di kantor saya dulu. Juga dari teman-teman SD, dari sahabat-sahabat di grup Rumah Kayu Fotografi yang tercinta.
Beberapa teman dan kenalan mengucapkan selamat hari ulang tahun dengan cara yang unik, membuat ucapan yang di dalamnya bertuliskan nama saya. Dan satu orang, David Gan, sengaja menelpon saya hanya untuk mengucapkan selamat, ini sudah tahun ke tiga dia melakukannya.
Lalu, ada pesan dari abang saya, menyatakan bahwa dia masih ingat saat ibunda melahirkan saya dulu, di Madiun, di rumah, bukan di rumah sakit. Wow. Membaca pesan itu, mata saya merebak. Saya tahu, sebagai anak bungsu, saya yang paling dimanja di rumah, keras hati dan cuek bebek. Semau gue banget. Dan semua kakak serta abang-abang saya selalu penuh maklum. Selalu memaklumi.
Saya ingat bahwa ibunda pernah bercerita mengenai proses kelahiran saya, di rumah, ditunggui dan dibantu oleh dua orang nenek saya yang berprofesi sebagai bidan. Sejak kecil, sejak lahir, hidup saya dilingkari oleh kasih sayang.
Hari ini, di hari kelahiran, saya mengamati semua orang yang ada di sekitar saya. Saya merasa disayang oleh banyak orang, oleh teman-teman, oleh keluarga, oleh rekan kerja, oleh orang-orang yang dulu pernah melintas dan singgah dalam kehidupan saya dan sampai sekarang masih terhubung dengan baik. Adakah bahagia yang lebih daripada merasa berarti bagi orang lain dan merasa disayang? Rasanya tidak. Adakah yang lebih menyedihkan daripada merasa tidak berarti bagi orang lain? Rasanya juga tidak :)
Hari ulang tahun adalah saatnya saya merasa tenggelam dalam kebahagiaan, adalah saatnya berterima kasih kepada banyak orang yang memberi ucapan selamat. Inilah saatnya saya merasa disayang dan merasa berarti bagi sesama, bersyukur bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang baik yang telah meluangkan waktunya untuk mengirimkan doa terbaik dan terindah untuk saya.
Kesadaran akan keberadaan mereka semua membuat saya menyadari bahwa saya memiliki hidup yang penuh, hidup yang harus selalu disyukuri.
Semoga saya bisa menata langkah saya dengan lebih baik, lebih berhati-hati, dan bisa terus bertumbuh, seperti yang dituliskan oleh Yasinta dalam tulisannya yang sarat renungan.
Wah, kerjaan tangan saya dipajang di sini. Jadi malu.
ReplyDeleteSekali lagi, selamat ya Mbak.
Semoga diberkahi umurnya ya mbak :)
ReplyDeleteselamat ulang tahun Mbak Vera..semoga semakin diberkahi oleh Allah SWT, aamiin
ReplyDeleteMadam.. Aku baru mampir maafkan, dan maaf aku belum mengucapkan selamat ulang tahun. Ini telat memang, tapi tidak ada yang terlambat untuk doa yang indah. Semoga madam selalu dalam lindungan Allah, di cintai dan di sayangi di mana pun berada juga dalam berkarya dan berbagi.
ReplyDeleteTerima kasih sudah menyebut aku di rumah maya ini, ini sangat berharga.
Jangan letih mengajarkan aku ya madam, dari sejak mengenal madam. Madam sudah menjadi guru bagi aku, selamat ulang tahun.
Let's meet again, have some cookies and tea.
Salam hangat dari aku
Yasinta
You are inspired too.
ReplyDeleteHappy birthday Eda :)
Karya dan hatimu selalu memberi warna lain terhadap sesuatu yang banyak itu :)
Semoga usia semakin berkah, sehat selalu, banyak rezeki, dan senantiasa bahagia bersama keluarga tercinta.
ReplyDelete