Mbak D, saya menyebutnya begitu. Dia teman saya yang bener-bener baik. Lha yang lain? Yang lain juga baik sih, tapi bagi saya, orang yang informatif itu nilai baiknya nambah dua point.
Informatif gimana?
Saya lupa dimana saya mengenal mbak D. Kemungkinan besar di jejaring sosial, barangkali di grup ibu-ibu senang menulis. Namanya di jejaring, saling sapa dan tegur dan bercakap tanpa kenal wajah itu biasa. Pokoknya pertama kali mbak D menyapa saya di acara tahunan yang diselenggarakan perumahan sekitar Padalarang.
Wah, saya merasa bersalah karena bukan pengingat wajah yang baik. Ketika disapa "mbak Vivera ya?", cuka bisa bilang iya dan tak bisa membalas dengan menyebutkan nama yang menyapa. Hmft.
Lalu mbak D memberi info tentang perkumpulan ibu-ibu blogger. Saya senang. Soalnya rasanya selama ini ngeblog gak pernah punya teman. Ngeblog begitu saja. Kalau ada "klub"-nya, barangkali bisa lebih semangat menulis, atau bisa juga berdiskusi dan mendapat ilmu dari sana.
Baguslah. Maka sejak saya bertemu mbak D itu, saya ikut menjadi anggota grup ibu-ibu blogger di jejaring sosial, yang kemudian mengenalkan saya dengan beberapa teman baru lainnya yang menjalin relasi sangat baik sampai sekarang untuk membuat berbagai kegiatan bersama.
Belakangan, saya berkomunikasi lagi dengan mbak D, entah karena apa. Tapi yang jelas, sekali lagi, "mbak budiwati" (kalau pria, namanya budiman :D) ini memberi info tentang crafting dan kelompoknya. Huwaaa. Eureka. Itu dunia saya. Dari duluuuu, saya penggemar DIY. Menjahit baju anak2, menyambung kain warna-warni, membuat kartu ulang tahun sendiri, sedikit merajut (dan selalu hanya sampai seukuran telapak tangan, hmm), membuat postcard, mengecat botol atau memelitur kayu pinus, beading, bikin kardus penyimpanan, jahit sprei dan sarung bantal, bikin daster dan blus longgar2. Apa sajalah hal sederhana yang bisa dibuat dengan kedua tangan saya.
Sekarang, mbak D mengenalkan saya dengan Kumihimo yang juga membuat saya tenggelam. Belajar satu kali, besoknya saya segera membeli papannya, koleksi benang sulamnya sih sudah ada di rumah. Tinggal buat, dan segera asik meskipun saya gak tau apa hasilnya akan saya pakai atau nggak. Pokoknya senang.
Mbak D ini mengenalkan saya juga dengan grup pekerjaan tangan. Saya tidak aktif sih, tapi saya mengamati saja. Setidaknya saya tahu, ada wadah bagi para penggemar prakarya.
Nah, kira-kira, seseorang yang informatif seperti mbak D ini baik tidak? Menurut saya, baik banget. Bertemu, hanya membicarakan hal-hal berguna, atau memberi info tentang hal-hal yang mungkin berguna bagi orang lain. Tidak lebih dari itu. Dan cukup itu saja.
Ngomongin orang lain? Kelihatannya gak sempat, karena sudah asik dan fokus dengan pekerjaan tangannya.
Jadi okay kan kalau saya menyebutnya "mbak Budiwati"?
No comments:
Post a Comment