Parongpong itu tidak jauh dari tempat tinggal saya. Hanya sekitar 5 kilometer ke arah utara menuju Cisarua. Tapi saya cukup jarang ke sana. Tahu bahwa daerah itu nyaman sekali untuk jalan-jalan, tapi seringkali terlupakan oleh berbagai aktifitas yang justru terkonsentrasi di kota Bandung. Maka satu waktu, saat seorang teman baik mengundang untuk hadir ke rumahnya di sana, saya seperti diingatkan akan janji saya 3 bulan lalu seusai workshop food fotografi di Cimahi. Bukan, bukan janji saya pada Dey, teman baik saya itu, tapi lebih kepada diri sendiri. Saya sudah berniat untuk main ke rumah Dey, mengunjungi kebun teh yang diceritakan Dey tempo hari, dan itu semestinya saya tepati. Saya ingin melakukan sesuatu, dan saya tahu bahwa menjalankannya akan memuaskan dan menyenangkan hati saya. Lalu kenapa tak saya jalankan?
Jadi demikianlah, selasa lalu saya berangkat ke sana, sudah ditunggu oleh Dey, suaminya yang baik hati, putranya, Ima yang sudah lama tidak bertemu, dan Ipuy, teman blogger yang baru yang tiba2 terasa sangat akrab.
Dan kami berjalan menyusur setapak menuju kebun teh, dimana pemandangannya tak terbayang terletak hanya 5 kilometer dari rumah saya, dan saya sesali karena tak sejak dulu kesana, sejak sekitar dua tahun lalu ketika Dey bercerita bahwa dia tinggal dekat perkebunan teh.
Dan seperti biasa, berjalan sambil memotret selalu menyita waktu sangat banyak, jalannya berputar pula, muncul di vila Istana Bunga. Jadi total perjalanan nyaris 4 jam. Dan ajaib, tidak terasa meletihkan. Mungkin karena tidak terlalu banyak bicara. Senang punya teman2 seperjalanan yang baik hati, yang dengan sabar menunggui saya menemukan momen yang tepat untuk memotret. Mereka berjalan lebih dulu, lalu menunggu saya sambil mengobrol, membiarkan saya "uplek2an" dengan kamera saya.
Belakangan, sekeluarnya di Vila Istana Bunga baru bisa ngobrol dengan Dey, yang ternyata punya banyak kesamaan hobi dengan saya, crafting.
Jadilah mengobrol dilanjutkan di rumah Dey, sambil makan nasi dan pepes jamur serta tahu, sambil mencoba membuat rangkaian benang dengan Kumihimo Board yang sangat mengasyikkan itu, sambil bercerita tentang blog dan para blogger.
Tahu jam berapa saya pulang ke rumah? Jam 4 sore. Padahal ketika berangkat pagi hari, saya sudah bilang pada anak saya: "ah cuma motret bentar, biasalah, jam 10 juga sudah pulang".
Jam sepuluh dari Hongkong. Bertemu teman dengan visi dan pemikiran sama, hobi sama, pembicaraan yang pas (dan tak sepatah katapun membicarakan orang lain, hmm), waktu selalu terasa terlalu cepat berlalu.
Teman2 yang baik, bagi saya, adalah teman2 yang informatif, teman belajar bersama. Dan saat saya ke Parongpong, saya menemukan beberapa orang seperti itu. Memiliki teman2 yang baik, bagi saya adalah hadiah kehidupan.
Saya tahu, saya akan kembali ke Parongpong, bukan hanya karena itu sebuah tempat dengan pemandangan indah, tapi juga karena ada teman baik di sana. Kemana pun engkau pergi, miliki teman baik di sana, dan hidupmu akan terasa lebih indah.
Thanks Dey dan keluarga, Ima dan Ipuy, sudah memberi saya satu hari yang indah.
No comments:
Post a Comment