Thursday, November 17, 2016

Bahasa Kasih

Ya. Aku tahu, bahwa bahasa kasih itu ada 5. Tahu, bahwa ada orang-orang yang bahasa kasihnya adalah hadiah. Mereka, yang memperlihatkan cinta dengan memberi barang, yang menghargai orang juga dengan pemberian yang mereka dapat dari orang lain.
Itu bukan bahasa kasihku, dan aku tahu bahwa itu juga bukan bahasa kasihmu.
Bahasa kasih lainnya adalah waktu. Orang-orang yang memiliki bahasa ini akan mengungkapkan cinta mereka dengan memberi waktu kepada orang lain, yang mau meluangkan waktunya bagi orang lain, dan juga sangat menghargai apabila orang lain mau meluangkan waktu bagi mereka. Bagi mereka, itulah hadiah termahal....waktu.
Dan itulah kamu, seperti aku juga. Kita sama meluangkan waktu untuk orang yang disayangi, mau merelakan beberapa jam untuk mendengarkan, untuk terhubung, untuk kebersamaan, untuk duduk berdampingan minum teh dan sarapan di pagi hari di sebuah restoran kecil. Barangkali hanya membicarakan hal-hal sederhana, mungkin bicara soal gadget, mungkin bicara tentang pengalaman hidup sehari-hari, tentang hidup yang penuh kenangan. Atau hanya duduk bersebelahan, tanpa kata-kata. Tidak masalah, yang penting adalah waktu yang bisa dihadiahkan kepada orang yang dicintai, karena memang hanya itulah harta paling berharga yang kita miliki.
Bagi orang-orang seperti kita, tak perlu setumpuk baju keluaran Prada, tak perlu tas Hermes atau parfum Calvin Klein. Untuk apa itu semua kalau kita tak lagi punya waktu bagi orang yang dicinta?
Tidak, aku pilih waktu, daripada segudang hadiah....

No comments:

Post a Comment