Seorang Pria . . .

Bagaimana sih caranya mencari pasangan hidup yang baik? Hmm, katanya, kalau kita seorang wanita, kita harus mengetahui bahwa surga itu ada di kaki suami (wow, aku sampai batuk ketika mendengarnya). Artinya, pada saat kita memilih pasangan, dipikirkan betul surga seperti apa yang kita inginkan, he he. Memangnya anda mau surga anda berada di kaki seorang pemabuk atau seorang womanizer? Makanya kalau pilih orang jangan hanya lihat tampilan luar, kenali dengan baik, banyak-banyak berdialog sehingga anda tahu prinsip hidup dan pola pikirnya, pantas tidak dia menjadi pemimpin anda kelak?
Pemimpin? Ya iyalah. Memangnya apaan?! Jangan bercanda ya. Makanya, sebaiknya para pria sudah menyadari sedari muda bahwa dia diciptakan untuk jadi pelindung, jadi pemberi solusi, jadi teladan, jadi contoh. Pelajaran terbaik kan bukan dengan ucapan, tapi dengan contoh kongkrit, kalau cuma bisa ngomong melulu tapi tidak jadi panutan, untuk apa?
Aduh, ternyata berat ya buuu menjadi seorang pria . . .
Tergantung sudut pandang, kalau kita menyadari fitrah masing-masing, mengerti arti hak dan kewajiban, bukan hanya menuntut hak tapi lebih mendahulukan kewajiban, rasanya biasa saja deh, apanya yang berat?
Maka, jalani hidup dengan kesadaran, catat: kesadaran! Bukan melulu mengikuti keinginan...
Tuhan, kumohon, tuntun putraku untuk selalu mengetahui dan menyadari hak dan kewajibannya. Amin.