Wednesday, October 19, 2016

Saya suka bahasa

Saya tahu bahwa saya terlambat menyadari kegemaran saya yang satu ini, padahal sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, pelajaran yang paling saya sukai adalah bahasa Indonesia, dan hari yang paling saya sukai adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan, karena saya tahu bahwa ibu guru akan menyuruh murid-murid mengarang tentang pengalaman liburan. Pagi itu, sebelum berangkat sekolah, benak saya sudah penuh cerita, pengalaman berlibur, apakah itu "Berlibur di rumah nenek" atau pun hanya "Berlibur di rumah saja". Secara garis besar, poin-poinnya sudah lengkap, tinggal menuliskannya saja di sekolah.
Ketika duduk di bangku sekolah menengah, saya mulai suka puisi, suka mengumpulkan kata-kata mutiara, -quotes-, yang diambil dari berbagai sumber, koran, buku kuno yang sengaja saya beli di pasar Palasari, dari majalah Intisari, atau dari Readers Digest yang dibaca oleh ayah saya. Saya punya 5 buku harian yang penuh cerita tentang pengalaman setiap hari, dan dengan bahagia mengisinya terus.
Saya ingat, ketika SMA, pelajaran yang saya tunggu adalah pelajaran bahasa Indonesia (selain pelajaran menggambar perspektif), padahal saya duduk di jurusan IPA (beuh, salah jurusan, baby....:D).
Masuk universitas pun jurusan bahasa, meskipun bukan jurusan bahasa Indonesia. Saya lulus dari jurusan sastra Perancis, kemudian bekerja selama hampir 20 tahun di sebuah lembaga, mengajar bahasa Perancis.
Jadi lebih dari separuh usia saya, saya gunakan untuk uwel-uwelan dalam urusan kebahasaan, dan dengan penuh penyesalan, baru mulai nge-blog sekitar 10 tahun lalu, menulis dimana pun ada tempat untuk menulis, hanya sekadar menuliskan apa yang dirasa, atau dilihat, atau dialami.
Saya terlambat menyadari, bahwa saya suka menulis, selain memotret. Tapi seperti juga dituliskan di salah satu quote yang saya temukan dulu, dalam hidup ini jangan pernah menyesali keterlambatan, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Kalaupun ada penyesalan, sebentar saja, lalu lanjutkan langkah. Kalau bisa sekarang, ya lakukan saja sekarang, tidak perlu melihat ke belakang dan menyesali yang sudah lalu, tokh juga tidak bisa memutar balik untuk kembali ke masa itu. Kaca spion itu hanya berguna untuk melihat ke belakang, agar berhati-hati dan waspada saat melanjutkan perjalanan ke depan. Itu saja.
Jadi apa yang akan saya lakukan sekarang setelah menyadari bahwa saya suka bahasa dan menulis? Yaaah, yang sederhana sajalah. Seperti biasa, membuat satu folder, satu kategori tentang bahasa dan penulisan. Sesuai dengan hobi saya, membuat kliping, kategori itu akan berisi berbagai tulisan yang diambil dari berbagai sumber. Tujuannya, seperti biasa, sebagai dokumentasi bagi saya, supaya mudah menemukan lagi berkas-berkas yang saya butuhkan untuk menulis. Syukur kalau bisa bermanfaat juga untuk orang banyak.
Demikianlah....

No comments:

Post a Comment